26 Juni, 2008

Pengalaman Survei di Bulan Juni 2008


Awal Juni kemarin, saya dapet proyek survey lagi dari salah satu lembaga survey. Survei kali ini lebih asyik lagi, soalnya saya survey nya tidak sendirian, tapi sama tmen. Jadi nuansanya seperti jalan-jalan gitu lah.

Pengalaman yang lebih mengesankan lagi adalah ketika kami survey di daerah yang kata warga disekitar sana daerah tersebut sangat rawan (Mang bener sich…. Dah sering keluar juga beritanya di Koran… bahkan berita yang teranyar adalah POLSEK disana dibakar oleh sekelompok pemuda sana karena ingin membebaskan teman mereka yang ditahan karena kasus pencurian…. Bayangin! POLSEK aja di bakar….ceek…ceek)

Tapi kami berdua dengan tmen tidak takut (dah pengalaman sich), selain itu kebetulan saya kenal dengan kepala preman disana (tapi saya bukan preman lo, hanya sekedar kenal). Berkat bantuan beliau, kerjaan saya menjadi lebih mudah (soalna preman sana ga ada yang berani reseh sama kita).

Memang suatu pengalaman yang sungguh mengesankan dan akan selalu ku ingat tuk jadi kenangan dalam hidup ku......

Survey...... kenangan yang indah.

Pengalaman Survei di Bulan Mei 2008


Setelah beberapa bulan vakum dari dunia surveyor, akhirnya saat itu tiba juga. Tepatnya awal Mei 2008 yang lalu, saya kembali dapat proyek survey dari JIP. Kali ini survey tetap sama, masih seputar isu Pilgub Lampung 2008.

Bedanya, lokasi saya survey itu enak, tidak seberapa jauh dari Desa saya, sekitar 50 KM dari kampung saya, yang jelas masih satu Kabupaten lah. (Jadi sekalian pulang kampung).

Seperti biasa, setiap surveyor dibekali dengan 10 kuesioner (Tapi setiap kuesionernya, pertanyaannya tidak terlalu banyak seperti dulu ( ya…. !Sekitar 120 pertanyaan untuk setiap kuesionernya)

Berbeda dengan survey-survey sebelumnya, kali ini saya dapat menyelesaikan tugas ini hanya dengan 1 hari saja (meski kerjanya ngotot, dari pagi sampe malem). Tapi banyak pengalaman yang saya dapatkan di lapangan.

Yang membuat saya geleng-geleng kepala ketika survey ini adalah kebanyakan dari responden yang saya tanya tidak kenal dengan Gubernur mereka sendiri dan parahnya lagi mereka baru denger nama Gubernur itu dari saya (maklumlah, daerahnya terpencil sekali sich).

Berangkat dari rumah sekitar jam 07.00 WIB (Kebetulan saya nginep dulu di rumah), sampai di lokasi sekitar pukul 09.30 WIB (lumayan jauh juga ya, meski daerahnya masih di dalam satu Kabupaten yang sama). Start wawancara sekitar pukul 10.00 WIB, dan selesai wawancara sekitar pukul 21.00 WIB.

Akhirnya malam itu juga saya memutuskan untuk pulang ke rumah (meski harus melewati daerah yang katanya rawan pembegalan), padahal Kepala Desa nya menyarankan kepada saya (Besok pagi aja pulangnya, nginep di sini aja malam ini). Karena tidak mau merepotkan, makanya saya putuskan tuk pulang ke rumah saja.

Sekitar pukul 24.00 WIB saya tiba di rumah dan langsung istirahat, karena besoknya harus balik lagi ke Bandarlampung untuk setor hasil survey (Dan hasilnya lumayan juga…..800 ribu bersih untuk satu hari kerja, setelah di potong biaya transport, makan dan biaya lainnya).

Memang survey dan monitoring itu menyenangkan ya! Selain dapat duit, kita juga dapat pengalaman menarik yang ga akan didapat di kerjaan yang lain… Makanya saya jadi terlena (Sampai-sampai skripsi saya jadi terabaikan)

Survey….survey….! Skripsi….oh…. skripsi!

Pengalaman Survei di Bulan Januari 2008


Awal bulan Januari 2008 yang lalu saya kembali dapat proyek survey dari salah satu lembaga survey (Tapi bukan JIP atau LSI lo). Serupa tapi tak sama lah dengan lembaga survey yang lainnya.

Bedanya, untuk survey kali ini saya mendapat jatah 2 kali survey pada bulan yang sama (awal januari survey untuk Pilbup, dan akhir januari survey untuk pilgub).

Sama seperti survey sebelumnya, banyak pengalaman seru yang saya dapat dari survey ini. Tapi klo survey untuk pilgub nya enak, soalnya lokasi survey nya di desa saya sendiri, jadi sedikit agak lebih mudah.

Pengalaman Bergabung di TIM MONITORING


Bulan November 2007 adalah bulan dimana pertama kalinya saya bergabung menjadi TIM MONITORING dari LSI (Lingkaran Survei Indonesia). Rasa senang dan bangga menjadi satu,. Bagaimana tidak,(naik status dari seorang surveyor menjadi Tim Monitoring). Mana Honornya lebih gede lagi, 1,5 Juta untuk 6 hari kerja (itu bersihnya lo, klo kotornya sekitar 2,2 juta lah), kayak gaji PNS aja.
Tim Monitoring ini terdiri dari 5 orang untuk daerah Lampung. Kebetulan, dari pihak LSI nya saya mendapat jatah untuk memonitor tmen-tmen surveyor di 3 Kabupaten (Tulang Bawang, Lampung Timur dan Metro). Banyak pengalaman seru selama saya melakukan petualangan di 3 Kabupaten ini. Setidaknya lebih seru dari pada ketika saya menjadi surveyor.
Mulai dari jamuan oleh setiap Koordinator di daerah yang begitu wahhh…(Soalna yang datang TIM MONITORING), jdi mereka agak segan, sampai dengan sambutan yang sangat berbeda dari warga yang saya kunjungi (mereka piker saya adalah anggota dewan yang lagi reses kali ya). Soalnya melalui saya, banyak keluhan-keluhan dan aspirasi yang mereka sampaikan, dengan harapan mendapat tanggapan dari pemerintah daerah.


Pokoknya mengasikkan sekalilah………..
Lain kali klo ditawarin jdi TIM MONITORING, pasti ga akan nolak dech.

Pengalaman Survey di Bulan September


Bulan September 2007, ini lah bulan kali keduanya saya melakukan survey dan kali pertamanya saya bergabung dengan JIP (Jaringan Isu Publik). Kebetulan waktu itu oleh pihak JIP, saya mendapat tempat atau jatah survey di daerah Lampung Selatan, tepatnya di Desa Kerinjing Kabupaten Raja Basa.
Oleh Pihak JIP, setiap surveyor hanya diberi jatah waktu tiga hari untuk menyelesaikan survey. Sebenarnya, kuesioner yang dibawa sedikit, cuma 10 kuesioner untuk 10 responden, tapi setiap satu kuesionernya berisi sekitar 450 pertanyaan. Gila ga sich? 450 pertanyaan untuk satu responden, mending klo respondennya mahasiswa atau dari kalangan akademisi, jadi ga susah-susah amat jawab setiap pertanyaan. Mana pertanyaan nya seputar politik semua lg (maklumlah…. Menghadapi Pilgub Lampung 2008).
Jadi sebelum turun kelapangan, saya sempat berpikir, apakah mungkin? Tapi kita ga akan tau, sebelum kita mencoba. Makanya saya nekat aja tuk ambil itu proyek, Lumayan lah pikir saya (1 juta kotor untuk 3 hari kerja).
Mulailah saya berangkat ke lokasi, klo ga salah waktu itu hari jumat (tgl tepatnya saya lupa sich, tpi yg jelas bulan September 2007). Brangkat dari Bandarlampung Ba’da Sholat Ashar. Singkat cerita, sampailah dilokasi ketika adzan magrib berkumandang.
Langsung saja saya menemui Kepala Desanya untuk minta data jumlah penduduk di Desa itu dan sekalian minta izin kepada beliau untuk melakukan survey esok harinya (kebetulan, selama 2 hari disana, saya tinggal di rumah Kepala Desa). Setelah menunaikan Sholat Magrib, mulailah saya merekap jumlah penduduk di Desa itu. Alhasil, selesai merekap sekitar jam 12-an lah.
Singkat cerita, keesokan paginya (setelah sarapan pagi) saya mulai menemui responden yg sebelumnya secara metodelogis sudah saya acak. Mau tau ga brapa lama wawancara untuk satu responden? Kurang lebih 3 jam, gila ga? Jadi, hari sabtu itu saya cuma dapat 3 responden. Padahal deadline nya hari minggu sore. Mana selesai hari minggu, klo kondisinya seperti ini. Langsung saja saya menghubungi Bang Nico selaku Koordinator JIP untuk daerah lampung ( Gmana ini Bang, saya baru dapet 3 responden. Bisa ga kasih keringanan sampe hari senin. Bang Nico pun menjawab, ga masalah sampe senin. Toh tmen2 yang lain jg belum pada selesai). Syukurlah klo gitu, saya bias santai tanpa harus di kejar2 deadline.
Banyak cerita unik selama saya survey di sana, mulai dari disangka tukang listrik (PLN) sampe sales keliling (maklumlah, kebetulan saya kesana bawa tas gede, kayak orang mau jualan gitu. Tapi akhirnya selesai jg tuch kuesioner, meskipun disana-sini ada rintangan dan kendalanya. Senin siang, saya kembali ke Bandarlampung untuk menyetorkan data hasil survey. Tinggal menikmati hasilnya dech, lumayanlah (700 rb bersih untuk 3 hari kerja).
Dah dulu ya ceritanya, sampe jumpa lagi di survey-survey berikutnya. Atau klo tmen-tmen ada proyek survey, call me di blog atau FS saya.

Survey Kali Pertama


Pertama kali saya melakukan survey sekitar bulan agustus 2007 yang lalu, kebetulan waktu itu ada penelitian salah satu Dosen di FISIP yang bekerjasama dengan Bank Indonesia. Jumlah kuesioner 15 eksemplar.
Kebetulan lokasi surveynya ada di sekitaran Kampus juga, jadi ga seberapa berat, sambilan saja pikirku. Diberi waktu 2 hari untuk menyelesaikan 15 kuesioner tsb, inilah kali pertama saya terjun kedunia survey.
Metodenya ga terlalu rumit, jadi surveynya ga terlalu berat. Asal punya tabungan di Bank Syariah atau Bank Konvensional, orang itu bias di jadikan responden. Mudah bukan? Apalagi dizaman sekarang, rata-rata orang punya rekening semualah di Bank (meski ga ada isinya atau jarang di isi). Adapun tema penelitian ini adalah tentang persepsi antara Nasabah Bank Syariah dengan Nasabah Bank Konvensional terhadap pelayanan dari pihak Bank.
Survei ini saya kerjakan sesuai dengan waktu yang diberikan (2 hari). Banyak pengalaman yang saya dapatkan dari survey pertama saya ini.
Dah dulu ya? Sampai jumpa lagi di survey saya berikutnya….