26 Juni, 2008
Pengalaman Survey di Bulan September
Bulan September 2007, ini lah bulan kali keduanya saya melakukan survey dan kali pertamanya saya bergabung dengan JIP (Jaringan Isu Publik). Kebetulan waktu itu oleh pihak JIP, saya mendapat tempat atau jatah survey di daerah Lampung Selatan, tepatnya di Desa Kerinjing Kabupaten Raja Basa.
Oleh Pihak JIP, setiap surveyor hanya diberi jatah waktu tiga hari untuk menyelesaikan survey. Sebenarnya, kuesioner yang dibawa sedikit, cuma 10 kuesioner untuk 10 responden, tapi setiap satu kuesionernya berisi sekitar 450 pertanyaan. Gila ga sich? 450 pertanyaan untuk satu responden, mending klo respondennya mahasiswa atau dari kalangan akademisi, jadi ga susah-susah amat jawab setiap pertanyaan. Mana pertanyaan nya seputar politik semua lg (maklumlah…. Menghadapi Pilgub Lampung 2008).
Jadi sebelum turun kelapangan, saya sempat berpikir, apakah mungkin? Tapi kita ga akan tau, sebelum kita mencoba. Makanya saya nekat aja tuk ambil itu proyek, Lumayan lah pikir saya (1 juta kotor untuk 3 hari kerja).
Mulailah saya berangkat ke lokasi, klo ga salah waktu itu hari jumat (tgl tepatnya saya lupa sich, tpi yg jelas bulan September 2007). Brangkat dari Bandarlampung Ba’da Sholat Ashar. Singkat cerita, sampailah dilokasi ketika adzan magrib berkumandang.
Langsung saja saya menemui Kepala Desanya untuk minta data jumlah penduduk di Desa itu dan sekalian minta izin kepada beliau untuk melakukan survey esok harinya (kebetulan, selama 2 hari disana, saya tinggal di rumah Kepala Desa). Setelah menunaikan Sholat Magrib, mulailah saya merekap jumlah penduduk di Desa itu. Alhasil, selesai merekap sekitar jam 12-an lah.
Singkat cerita, keesokan paginya (setelah sarapan pagi) saya mulai menemui responden yg sebelumnya secara metodelogis sudah saya acak. Mau tau ga brapa lama wawancara untuk satu responden? Kurang lebih 3 jam, gila ga? Jadi, hari sabtu itu saya cuma dapat 3 responden. Padahal deadline nya hari minggu sore. Mana selesai hari minggu, klo kondisinya seperti ini. Langsung saja saya menghubungi Bang Nico selaku Koordinator JIP untuk daerah lampung ( Gmana ini Bang, saya baru dapet 3 responden. Bisa ga kasih keringanan sampe hari senin. Bang Nico pun menjawab, ga masalah sampe senin. Toh tmen2 yang lain jg belum pada selesai). Syukurlah klo gitu, saya bias santai tanpa harus di kejar2 deadline.
Banyak cerita unik selama saya survey di sana, mulai dari disangka tukang listrik (PLN) sampe sales keliling (maklumlah, kebetulan saya kesana bawa tas gede, kayak orang mau jualan gitu. Tapi akhirnya selesai jg tuch kuesioner, meskipun disana-sini ada rintangan dan kendalanya. Senin siang, saya kembali ke Bandarlampung untuk menyetorkan data hasil survey. Tinggal menikmati hasilnya dech, lumayanlah (700 rb bersih untuk 3 hari kerja).
Dah dulu ya ceritanya, sampe jumpa lagi di survey-survey berikutnya. Atau klo tmen-tmen ada proyek survey, call me di blog atau FS saya.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar